This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 02 Oktober 2014

Kepulauan Raja Ampat


        Raja Ampat adalah sebuah kabupaten dengan luas wilayah lebih dari 4,5 juta hektar yana berlokasi di sebelah barat kepala burung Papua Barat. Kepulauan Raja Ampat memiliki potensi wisata alam yang sangat luar biasa. Objek wisata ini sangat terkenal dengan wisata bawah lautnya yang merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di dunia karena kelengkapan dan keragaman flora dan fauna bawah lautnya. Berdasarkan hasil penelitian, Kepulauan Raja Ampat mempunyai 75% dari seluruh spesies karang di dunia. Dengan banyaknya spesies karang di Kepulauan Raja Ampat, secara otomatis terdapat banyak spesies ikan karang. Selain itu wisatawan juga dapat melihat ikan pari manta, ikan duyung, kuda laut, ikan barkuda, hiu karang, penyu, tuna, dan lain-lain. Sisa-sisa perang dunia kedua juga dapat anda temui di perairan Kepulauan Raja Ampat, misalnya bangkai pesawat perang di dekat Pulau Wai.
       Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Raja Ampat adalah penyelam yang kebanyakan berasal dari luar Indonesia. Selain wisata menyelam, bagi yang tidak bisa menyelam juga dapat menikmati pantai yang indah, wisata budaya, melihat peninggalan prasejarah berupa cap tangan, melihat festival bahari (biasanya pada bulan Agustus), menikmati panorama alam, menikmati suasana pedesaan, wisata kuliner, melihat burung cenderawasih, mendaki bukit karang, dan lain-lain.
      Wisatawan akan dihadapi dengan 2 pilihan pada saat ingin menikmati wisata alam Kepulauan Raja Ampat. Pilihan tersebut adalah pilihan untuk tinggal di sebuah resort, atau tinggal di sebuah kapal pinisi yang sudah dimodifikasi. Meskipun Raja Ampat tidak sangat ramai tetapi sudah ada hotel dan rumah sewaan di Saonek, Mansuar, dan pulau-pulau Yenwaupnor.

Kapal Pinisi di Kepulauan Raja Ampat


Asal Kata
        Nama Raja Ampat berasal dari cerita masyarakat setempat. Menurut cerita, ada seorang perempuan yang menemukan 7 buah telur. Telur-telur tersebut kemudian menetas, 4 diantaranya menetas menjadi pangeran, sementara 3 telur lainnya menetas menjadi seorang wanita, sebuah batu, dan hantu. 4 Pangeran tersebut kemudian menjadi raja di pulaunya masing-masing, yaitu Pulau Misool, Pulau Waigeo, Pulau Batanta,dan Pulau Salawati sehingga akhirnya disebut sebagai Raja Ampat.

Rabu, 01 Oktober 2014

Pantai Pelabuhan Ratu


   Pantai Pelabuhan Ratu berada di Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, Indonesia sekitar 60 km ke arah selatan dari kota Sukabumi. Pantai Pelabuhan Ratu memiliki daya bagi para wisatawan untuk berkunjung, Pantai Pelabuhan Ratu terkenal dengan lingkungan alamnya yang indah, udara di sekitar yang sejuk serta hamparan pasir pesisir pantai yang sangat luas menjadi area yang sangat strategis untuk berenang di pinggir pantai. Gelombang ombak di Pantai Pelabuhan Ratu kondisinya cukup stabil seingga banyak wisatawan yang memanfaatkannya untuk berselancar / surfing.
   Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Pantai Pelabuhan Ratu dihuni oleh  Nyai Roro Kidul, yang diakui sebagai penguasa Pantai Selatan. Kepercayaan ini begitu kuat, konon di Samudera Beach Hotel disediakan sebuah kamar khusus untuk tempat kediaman sang penguasa, yaitu kamar no 308. Masyarakat juga percaya bahwa di Pantai Karang Hawu terdapat makam Nyai Roro Kidul. 

Kamar Nyi Roro Kidul
    Pada bulan April biasanya masyarakat sekitar Pelabuhan Ratu mengadakan ritual upacara adat Hari Nelayan. Hari Nelayan dimaksudkan sebagai syukuran atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari hasil laut dan agar dijauhkan dari bencana. Biasanya dalam upacara ini disediakan sesaji berupa kepala kerbau yang nantinya akan dilarung ke tengah laut.
   Sebagai salah satu obyek wisata andalan di kawasan Jawa Barat, Pelabuhan Ratu memiliki sarana penunjang yang dapat melayani kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke Pelabuhan Ratu, diantaranya adalah tersedianya berbagai pilihan untuk menginap seperti hotel dan losmen dengan jenis yang bervariasi  mulai dari hotel berbintang sampai hotel melati ada di kawasan Pantai Pelabuhan Ratu. Selain itu terdapat juga restoran dan warung makanan. Fasilitas pendukung lainnya seperti penjaga keamanan pantai (SAR), tempat bersantai,  tempat bermain anak-anak, kios pakaian dan souvenir oleh-oleh khas Sukabumi, dll.

Selasa, 30 September 2014

Air Terjun Sendang Gile

      Air Terjun Sendang Gile terletak di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Air Terjun Sendang Gila (baca gile) terletak pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut (dpl) dan memiliki ketinggian kurang lebih 31 meter.  Air terjun ini terdiri dari dua tingkatan, tingkatan pertama muncul dari atas tebing dan jatuh ke dasar kolam. Dari kolam ini air meluncur ke bawah membentuk tingkatan kedua dan jatuh membentuk sungai yang ada di bawahnya. Lokasi wisata ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
     Di kawasan objek wisata ini tidak terlalu banyak fasilitas yang tersedia, hanya ada satu toilet dan tempat ganti pakaian serta sedikit berugak atau rumah panggung kecil untuk berteduh.  Bagi para pengunjung disarankan untuk membawa makanan atau membeli dulu di warung-warung kecil di area parkir dekat pintu masuk kerena di lokasi air terjun tidak ada yang menjual minuman atau makanan kecil. Para pengunjung juga tidak akan menemukan penginapan di sini. Sebagai ganti, ada camping ground untuk mendirikan tenda.  Jika ingin menginap, tempat terdekat berada di Desa Senaru berupa home stay
  
Legenda Air Terjun Sendang Gile
   Konon nama Sendang Gila diambil dari cerita penduduk setempat yang secara tidak sengaja menemukan air terjun ini saat memburu singa gila yang mengacau di sebuah kampung dan kemudian lari masuk ke hutan.
   Hal menarik lain yang membuat air terjun ini berbeda adalah para penduduk setempat mempercayai bahwa air terjun ini memiliki unsur magis yang bisa membuat seseorang menjadi lebih muda satu tahun dari usianya apabila membasuh muka atau mandi dengan air terjun tersebut.

Danau Kerinci

   Danau Kerinci terbentang di kaki Gunung Raja, di Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Danau Kerinci merupakan danau terbesar yang memiliki luas 4.200 hektar dengan kedalaman 110 meter sedangkan ketinggiannya mencapai 783 meter di atas permukaan laut dan memiliki kelililing sepanjang 70 km.
    Menurut para peneliti geologi, Danau Kerinci adalah bagian dari lembah Gunung Kerinci. Lembah ini terbentuk karena letusan kecil yang diakibatkan oleh gunung berapi dan penurunan Pegunungan Bukit Barisan. Kemudian, air yang ada di gunung mengisi lembah ini sehingga terbentuklah sebuah danau yang berukuran besar. Dalam ribuan tahun, proses tersebut mampu memperkecil ukuran danau hingga berubah menjadi danau Kerinci dengan perairannya yang melintasi sungai Batang Merangin. 
    Banyak hal yang bisa pengunjung lakukan ketika sudah sampai Kawasan Danau Kerinci. Jika para pengunjung hobi memancing, jangan lupa membawa perlengkapan pancing, karena di sini hidup beberapa jenis ikan. Pengunjung juga bisa melakukan aktivitas berenang dan perkemahan dengan keluarga atau sahabat. Tempat yang sangat cocok untuk melihat pemandangan Danau Kerinci yaitu di pinggiran danau. Di sana pengunjung dapat melihat perahu para nelayan yang sedang menangkap ikan bagaikan nelayan yang ada di pantai-pantai.
   Berwisata ke Danau Kerinci rasanya belum lengkap kalau pengunjung belum mencoba makanan dan minuman khas daerah Kerinci. Pengunjung harus mencoba santapan Beras Payo, Gulai Ikan Semah, Dendeng Beteko, Kacang Tojin, Lemang dan Jeruk Pelompek, ditemani secangkir Kopi Kerinci atau Teh Kayu Aro.
    Di sekitar Danau Kerinci tersedia kios-kios yang menjual jajanan kuliner dengan berbagai makanan ringan industri rumah tangga dan aneka masakan ikan air tawar, songket khas Jambi, kaos, kaos kerah, kemeja, kaos tema batik serta beragam cendera mata menarik.


Minggu, 28 September 2014

Curug Cibeureum

   Curug Cibeureum terletak di kawasan wisata alam ”Pondok Halimun/PH” di hulu Sungai Cipelang, tepatnya di Desa Perbawati dan Desa Sundajaya Girang, Kecamatan Karawang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Curug Cibeureum memiliki ketinggian air terjunnya 54 meter dan berada di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), dengan ketinggian sekitar 1050 meter dari permukaan laut (dpl). 
    Tempat ini dinamakan Curug Cibeureum karena konon dulunya air terjun yang dialirkan berwarna merah. Warna merah air terjun ini berasal dari dinding tebing dari air terjun yang ternyata ditumbuhi oleh lumut berwarna merah. Apabila terkena sinar matahari, maka warna airpun tampak berubah menjadi merah.
  Selain itu, ada juga beberapa mitos di tengah masyarakat sekitar bahwa di zaman dulu ada seorang petaka sakti yang sedang bertapa di kawasan curug atau air terjun ini. Saking lamanya, petapa itu kemudian berubah menjadi batu. Menurut cerita masyarakat sekitar, batu besar tersebut masih berada di tengah-tengah air terjun ini. 
   Daya tarik Curug Cibeureum terletak pada air terjun, bumi perkemahan, sungai dan bebatuannya. Fasilitas yang tersedia di objek wisata ini yaitu tempat makan murah, wc umum, parkir mobil dan motor, telepon umum serta penginapan.

Sabtu, 27 September 2014

Curug Citiis


      Curug Citiis terletak di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Curug Citiis berada pada ketinggian 1000 m di atas permukaan laut tepat di tengah-tengah kawasan Gunung Guntur yang gersang dan kawasan Gunung Gede di sebelah utaranya yang masih berupa hutan lebat.
     Sumber air Curug Citiis berasal dari Gunung Guntur yang mempunyai dua buah mata air, yaitu mata air panas yang mengalir ke daerah Cipanas, dan mata air dingin yang mengalir ke aliran Curug Citiis.
      Curug Citiis banyak dikunjungi wisatawan, terutama kaum muda yang datang dari berbagai tempat. Daerah curug ini menjadi salah satu rute pendakian bagi pengunjung yang ingin menakhlukkan puncak Gunung Guntur dari arah Kampung Pasawahan. 
      Di sekitar Curug Citiis terdapat tiga buah shelter (hunian darurat) dalam kondisi cukup baik namun terdapat sedikit vandalisme di shelter, sebuah kios dalam kondisi yang cukup dan hanya buka pada hari Minggu. Objek wisata ini belum memiliki fasilitas akomodasi atau tempat ibadah. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat dijumpai di kawasan Cipanas yang berjarak +7 km dengan menempuh waktu 2 jam, sedangkan fasilitas rumah makan hanya terdapat di kecamatan Tarogong.


Asal Kata
     Konon Curug Citiis merupakan tempat bertemunya para raja dari seluruh pulau Jawa. Nama Curug Citiis ini berasal dari kata citiis yang berarti air dingin karena menurut penduduk sekitar suhu air dari air terjun ini paling dingin sewilayah Garut.

 

Green Canyon Pangandaran

      Green Canyon Pangandaran terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, sekitar 31 km atau 45 menit berkendara dari Pangandaran. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Pangandaran, menjadikan Green Canyon sebagai destinasi wisata di Pangandaran yang sulit untuk dilewatkan begitu saja. "Sepotong surga di bumi” begitulah yang digambarkan pengunjung yang datang ke Green Canyon.
      Green Canyon bukanlah Grand Canyon Amerika, Tapi Green Canyon Pangandaran. Green Canyon yang awalnya disebut "Cukang Taneuh", dalam bahasa Sunda disebut Jembatan Tanah, karena disini ada jembatan yang lebarnya 3 meter terbuat dari tanah berada di atas tebing kembar di tepi sungai. Nama Green Canyon diyakini berasal dari seorang turis Perancis yang datang ke lokasi Green Canyon pada tahun 1993. Karena air dan lumut berwarna hijau yang berlimpah maka wisatawan itu memberikan nama Green Canyon.
   Di pintu masuk utama Green Canyon, pengunjung bisa mendapatkan makanan dan minuman. Di sini pengunjung dapat menemukan sejumlah restoran yang menyajikan makanan tradisional Sunda dan seafood. Ada juga gerobak makanan yang menjual bakso, bubur ayam dan lain-lain.
    Sebaiknya siapkan baju ganti jika para pengunjung berencana untuk berenang di Green Canyon. Jangan lupa membawa kamera tahan air untuk mengabadikan momen saat berenang. Jangan khawatir jika tidak membawa pelampung (life jacket), karena tukang perahu telah menyediakan life jacket bagi pengunjung.



     Ada banyak toko-toko suvenir yang menjual kaos atau topi dengan gambar atau tulisan Green Canyon, gantungan kunci, sandal dan berbagai barang cantik lainnya ditawarkan dengan sistem tawar-menawar yang terletak di area parkir.
    Setelah puas menikmati Green Canyon pengunjung memiliki beberapa pilihan tempat menginap. Jika pengunjung belum terlalu lelah, bisa menempuh perjalanan kurang lebih satu jam menuju Pangandaran. Di sana penginapan lebih banyak dengan harga yang bervariasi. Tapi, jika pengunjung sudah sangat lelah, jangan ragu untuk menginap di kawasan Panti Batu Karas, kurang lebih 15 menit dari Green Canyon.