Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki gunung Wilis. Lokasi ini bisa
ditempuh menggunakan motor maupun mobil. Jarak yang ditempuh untuk
sampai di Telaga Ngebel sekitar 25 km dari pusat kota Ponorogo dan Anda
memerlukan waktu sekitar 30-45 menit.Telaga
Ngebel merupakan telaga alami yang terdapat di dataran tinggi
pegunungan Ponorogo. Telaga Ngebel merupakan wisata alam yang masih asri
dan tidak banyak diberi unsur buatan
manusia.
Di sekeliling Telaga terdapat
banyak penginapan yang harganya relatif murah dan rumah makan yang menyediakan makanan
khas di Telaga Ngebel, yaitu nila bakar, ayam panggang, dan nila
goreng. Di Telaga juga terdapat speed boat dan perahu bebek yang mengantarkan para pengunjung mengelilingi Telaga.
Telaga Ngebel berkaitan dengan kisah seekor ular naga bernama “Baru
Klinting“. Ular tersebut merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran
Angin. Suatu ketika ada seorang warga yang membawa ular jelmaan tersebut
ke desa. Sesampainya di desa, ular jelmaan tersebut hendak dijadikan makanan
karena ukuran tubuhnya yang besar. Sebelum dipotong ular tersebut secara
ajaib menjelma menjadi anak kecil, yang kemudian mendatangi masyarakat
dan memutuskan membuat sayembara.
Sang bocah kemudian menancapkan lidi di tanah.
Namun tidak ada yang berhasil mencabutnya. Bocah ajaib itulah yang
berhasil mencabutnya. Dari lubang bekas ditancapkannya lidi tersebut keluarlah air yang kemudian menjadi mata air yang menggenang
hingga membentuk sebuah Telaga. Oleh penduduk desa sekitarnya, telaga
tersebut diberi nama telaga Ngebel, artinya telaga yang mengeluarkan bau
menyengat.
0 komentar:
Posting Komentar